Thursday, October 02, 2003

Kupas - CSR Djarum

Salah satu perusahan besar yang pernah saya handle... adalah PT Djarum.



Seneng banget tahu tentang rokok & kretek secara lebih detail.. termasuk kegiatan sosial-sosialnya. Terlebih, klien-klien saya ini termasuk orang-orang yang unik. Mereka sangat baik & kekeluargaan.

Tulisan tentang aku & klien Djarum-ku dijadikan artikel pilihan buat pembaca Fortune News Edisi Ulang Tahun I PT Fortune Indonesia Tbk, tempat aku saat itu bekerja. Salah satu contoh kesuksesan kinerja kerja yang dinilai oleh perusahaan dapat dijadikan contoh untuk yang lainnya.
Fortune News didistribusikan kepada seluruh warga Fortune, para Klien dan juga para relasi PT Fortune Indonesia Tbk.


Fortune News, Edisi Ulang Tahun - 1 Tahun PT Fortune Indonesia Tbk

Tuesday, May 27, 2003

Teras Jakarta - Hati yang Berjilbab

Banyak kawan yang bertanya kepada saya, kenapa saya tidak mengenakan jilbab setelah saya menunaikan ibadah haji?









Kampus Emas Esa Unggul
Indopos, selasa - 27 Mei 2003

Sunday, May 25, 2003

Sharp, populer bagi kalangan eksekutif

Kalau suatu brand dalam satu produk sudah dikenal orang sejak turun temurun.. trus apalagi sih yang mesti dilakuin para kompetitor produsen tersebut?


Heritage itu susah banget diilangin. Ya, maksudnya gak gampanglah untuk mengganti mindset orang /konsumen untuk mengganti satu brand yang sudah tertanam dari dulu untuk mencoba / mengganti dengan brand yang baru. Termasuk saya mungkin. Hehehe..

Ini cuman salah satu wawancara majalah Prospektif yang nanya soal kelebihan brand / merek2x produk elektronik (kulkas), apa kelebihannya dan mengapa memilih brand tersebut.

Kalau ditanya sejujurnya mana yang lebih bagus? dan mengapa saya memilih salah satu Brand tersebut dibanding yang lain. Ya sejujurnya, saya juga gak bisa jelasin secara detail tentang kelebihannya.

Kembali lagi.. itu masalah turun temurun dan emang brand itu yang sudah dipakai & dikenal sejak dulu oleh keluarga saya. Untuk mencoba brand lain atau menggantinya, pasti diperlukan suatu proses.

Maka itu kadang-kadang saya tidak habis pikir.. para marketing suatu produk itu ingin sekali barang-barangnya terjual hebat.. tapi mereka kadang-kadang suka malas mengkomunikasikan & memberikan edukasi produk mereka pada konsumennya.

Coba bayangkan, kebanyakan konsumen... pasti akan lebih memilih Brand yang sudah ada heritage nya dibanding brand yang baru. Apalagi produk yang akan digunakan merupakan produk untuk long-term... Kalau saya mengartikan bahasa yang dipakai para konsumen adalah.. 'buat apa coba2x... yang sudah pasti2x sajalah!'.. hehehe...
Itulah yang seharusnya ditangkap secara peka oleh para sales & marketing agar mereka tahu bagaimana mensiasati kompetitor mereka untuk berkomunikasi dengan konsumennya.
Sumber: Prospektif, Edisi 25/Vol.5/19-25 Mei 2003

Monday, January 13, 2003

Rumah Swasta Menjadi Pilihan para Eksekutif

Agak bingung juga untuk menjawab waktu saya ditanya mengenai Rumah Sakit oleh Fidelo BG (yang biasa disapa Fidel ini) dari majalah Prospektif. Karena... Alhamdulillah, hingga kini saya belum pernah dirawat di rumah sakit. Ini nikmat Tuhan yang tidak terkira buat saya. Thanks God!

RS Jakarta yang menjadi rumah sakit keluarga sejak saya kecil. Karena di sana ada Prof. Dr. Sumarsono yang menjadi dokter keluarga. Beliau tepatnya dokter internis, sedangkan untuk urusan mata... ada Dr Ginting. Saya memanggil mereka Prof. atau om...

Dan RS Graha Medika... inilah rumah sakit tempat saya general check up... selain dekat dengan rumah, rumah sakit ini sering dijadikan rujukan oleh perusahaan.

Prospektif, Edisi 07/Vol.5/13-19 Januari 2003